Kematian adalah sebuah keniscayaan.
Mengingat mati adalah kewajiban. Mempersiapkan kematian dengan amal shalih
adalah indikasi kecerdasan. Mencoba bunuh diri adalah tindakan tolol walaupun
dengan niat baik untuk dzikrul maut. Simaklah keteladanan salafush-shalih dalam
aktifitas dzikrul maut. Wejangan-wejangan mereka serasa seolah mereka sudah
pernah merasakan kematian.
Khulaid Al-Ashri mengatakan bahwa semua
orang yakin akan mati, tapi tak ada yang mempersiapkan diri untuk hal itu.
Semua orang yakin akan adanya Surga, tapi tak ada yang berusaha mendapatkannya.
Semua orang yakin akan adanya Neraka, tapi tak ada yang takut kepadanya. Lalu,
apa yang kamu pakai untuk mendaki? Apa gerangan yang kamu tunggu? Kematian? Itu
adalah kiriman pertama dari Allah yang datang kepadamu dengan membawa kebaikan
atau keburukan. Wahai saudaraku, berjalanlah menuju Allah dengan perjalanan
yang indah. [Shifah Ash-Shafwah li Ibnu Al-Jauzi, 3/231]
Semakin jarang qalbu kita diingatkan tentang
kematian, semakin jauhlah kita dari kenikmatan ibadah kepada Allah. Dengan
mengingat mati, qalbu akan lembut dan bercahaya, sehingga tubuh kita akan
ringan untuk mempersiapkan kematian, bukan dengan memperbanyak warisan untuk
anak cucu, melainkan memperbanyak tabungan amal. Kesadaran akan kepastian
kematian harus terus kita pupuk, demi menjaga stabilitas iman kita agar tidak
tertipu oleh kemilau dunia lantas lupa dengan Rabb yang menguasai segalanya.
Berdasar pertimbangan di atas, disusunlah
buku Seni Menjemput Kematian yang berisi A-B-C hal-hal yang terkait dengan
persiapan kita menjalani kematian dan kehidupan setelah mati. Semuanya dikupas
secara acak ibarat tuts huruf keyboard yang juga acak. Justru dari acak,
seumpama puzzle, nalar kita lebih tertantang untuk memahami.
Edisi 1 Surabaya
Alfasyam Jaya Mandiri, 2021
viii + 156 hlm : 15 x 21 cm
ISBN 978-623-7949-86-2
Pemesanan Buku Cetak: 0859-2478-5142
Pembelian Buku Digital: https://play.google.com/store/books/details/H_Brilly_El_Rasheed_S_Pd_Seni_Menjemput_Kematian?id=6zvnEAAAQBAJ
Komentar
Posting Komentar